PROPOSAL USAHA
KUE SEDERHANA
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2
Aspek Manajemen
BAB II ASPEK PRODUKSI
2.1 Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai
2.2
Kapasitas Produksi
2.3
Jumlah Produksi rata-rata perbulan
2.4
Sumber Bahan Baku
BAB III ASPEK PEMASARAN
3.1 Analisis pasar
3.2
Strategi harga produk
3.3
Stategi Promosi
BAB IV ASPEK FINANSIAL
4.1 Kebutuhan Dana
4.2 Biaya Operasional
4.3 Estimasi Pendapatan
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Saat
ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan
efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka
lebih memilih untuk membeli makanan dari pada membuatnya sendiri dengan alasan
pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Berbagai usaha
makanan memang bermunculan sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat.
Apalagi usaha kuliner berupa kue, baik kue kering maupun kue basah. Salah satu
jenis kue yang banyak diminati oleh konsumen secara luas adalah kue brownies,
baik kukus maupun panggang. Banyak hal yang menjadikan panganan ini sebagai
salah satu primadona makanan manis, misalnya sangat cocok untuk cemilan,
pengganjal perut sebab brownies mengandung banyak karbohidrat dari tepung jagung
dan glukosa untuk menambah energy dalam beraktivitas. Bahkan untuk mengisi perut kosong sebelum makan
siang pun juga bisa dengan penganan satu ini. Selain dapat dikonsumsi oleh
orang dewasa, makanan satu ini juga banyak dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja.
Sehingga dari berbagai lapisan masyarakat sebagian besar menyukai kue brownies
kukus ini. Atas dasar pemikiran inilah
kami mempunyai ide untuk membuat usaha produksi makanan dari jenis kue
brownies.
Dalam
memulai memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana
menggaet minat para konsumen. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki
dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa
keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk
bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan, dan kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan
keberanian memulai usaha. Singkirkan hambatan psikologis, rasa malu, takut
gagal dan perang batain antara
berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko,dimana
reasiko bisnis adalah untung atau rugi.
1.2.
Aspek Manajemen
Untuk aspek manajerial dalam mengatur
operasional jalannya rintisan usaha ini maka untuk produksi awal hanya
menggunakan manajemen sederhana beranggotakan 3 orang.
1. Bagian keuangan
yang dikelola bersama dengan pengeluaran dan pemasukan dicatat oleh salah satu
anggota.
2. Bagian produksi
untuk melakukan proses produksi yang dilaksanakan secara bersama-sama oleh
seluruh anggota.
3. Bagian
pemasaran, juga dilaksanakan oleh seluruh anggota yang berjumlah 3 orang.
Pembagian tugas untuk masing-masing anggota
secara khusus disesuaikan dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk efisiensi
waktu dan biaya. Sebab rintisan usaha kuliner brownies anti galau ini masih
berada pada taraf permulaan. Sehingga efisiensi operasional termasuk aspek
produksi sangat diperlukan.
BAB II
ASPEK PRODUKSI
2.1.
Jenis dan Jumlah Peralatan yang dipakai
No.
|
Peralataan
|
Quantitas
|
1.
|
Panci besar
|
3
|
2.
|
Stand mixer kue
|
1
|
3.
|
Loyang
|
10
|
4.
|
Timbangan
|
1
|
5.
|
Wadah adonan besar
|
5
|
2.2. Kapasitas Produksi
Dengan menggunakan mesin yang telah dijabarkan
di atas, produksi brownies anti galau
dapat menghasilkan 10 loyang brownies perhari dengan volume produksi per loyang
ialah 10 buah brownies ukuran sedang. Sehingga dengan jumlah mesin produksi
yang ada dipastikan dapat memproduksi kue brownies dengan hasil yang maksimal untuk dapat memenuhi
kebutuhan pasar serta melayani order-order brownies lainnya. Hal ini juga
didukung oleh jumlah karyawan yang sesuai
-
Bahan baku
produksi
No.
|
Bahan baku
|
Quantitas
|
1.
|
Telur
|
4
|
2.
|
Sp & baking soda
|
1 sdt
|
3.
|
Gula
|
3 ons
|
4.
|
Vanili
|
2 buah
|
5.
|
Mentega
|
250 gr
|
6.
|
Coklat blok
|
1 ons
|
7.
|
Tepung terigu
|
2 ons
|
8.
|
Susu coklat
|
1 sch
|
9.
|
Coklat bubuk
|
½ ons
|
10.
|
Butter cream
|
1 ons
|
11.
|
Topping (misis/ keju)
|
secukupnya
|
2.3
Jumlah Produksi rata-rata perbulan
Dari kapasitas produksi perhari yang telah
diketahui sebelumnya, maka volume produksi dari brownies anti galau selama sebulan ialah sebagai berikut:
1.
10 loyang X 20
hari = 200 loyang / bulan
2.
3 buah x 200
loyang = 600 buah/bulan
Jumlah produksi
rata-rata diatas merupakan gambaran secara umum atau keseluruhan. Jumlah
tersebut masih dapat berubah disesuaikan dengan pasang surutnya penjualan serta
order yang ada
2.4 Sumber
Bahan Baku
Dalam pembuatan kue brownies anti galau ini tentu membutuhkan berrbagai macam bahan
baku yang diperoleh dari toko kue yang ada di sekitar jember ini. Ataupun bisa
juga dengan mendatangi pasar-pasar murah
yang ada di Jember yang menyediakan berbagai kebutuhan akan bahan baku
pembuatan kue brownies pada umumnya. Bahkan dengan mendatangi pasar-pasar
tradisional yang memungkinkan untuk dilakukannya kerja sama bisnis, yakni
pemesanan bahan baku dengan jumlah yang sesuai untuk mendapat diskon/ potongan
harga dari penjual yang bersangkutan. Berbagai macam hal ini juga dapat
dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan bahan baku secara konstan (tetap).
Akan tetapi dari dalam aspek produksi masih
terdapat kendala yang ditemui, diantaranya :
1.
Bahan baku yang
dibeli berjumlah sedikit dan tidak konsisten, sehingga biaya produksi kurang
diminimalisir dan mengakibatkan kepada h`rga jual produk.
2.
Kapasitas
produksi yang terbatas dan masa kadaluarsa produk.
2.5 Inovasi produk
Dalam
perkembangan kedepan tentu banyak kendala yang dihadapi. Diantaranya yang sudah
tampak didepan mata ialah tidak semua produk terjual setiap harinya. Sehingga
perlu dilakukan diversifikasi (perluasan produk), diantaranya :
Untuk
mengantisipasi kadaluarsanya produk, maka brownies dapat diinovasikan dan
dijadikan / dijual dalam bentuk dingin / frezz. Dan disebut dengan ice cream
brownies.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
3.1.
Analisis Pasar
Target pasar merupakan kunci penting untuk
diperhatikan. Adapun beberapa contoh dari pasar yang telah dapat dijangkau
peluang pasarnya ialah seperti sekolah-sekolah, koperasi usaha di wilayah
tertentu, bahkan bias dengan memasuki pasar besar seperti pasar tanjung yang
ada di jember. Yakni dengan membuka toko stand atau toko khusus yang
menyediakan produk untuk pembuatan brownies anti galau dengan menyediakan
layanan pesan antar (delivery), atau meskipun tidak mendirikan stand
sendiri,minimal bisa memasukkan produk kita kedalam stand kue lain yang
strategis, demi kelancaran pemasaran produk ini. Sehingga analisis pasar maupun
target pasar dapat dicapai dengan hasil maksimal.
3.2
Segmentasi Pasar
Dalam memasarkan produk brownies ini, perlu
dilakukan segmentasi terhadap calon konsumen yang ada sehingga pasar yang
dituju jelas dan terarah.
No.
|
Segmentasi
Pasar
|
Sasaran
|
1.
|
Lokasi target pemasaran
|
1. Sekolah-sekolah
2. Toko oleh-oleh jember
3. Koperasi kantor
pemerintah
4. Stand kue dan tempat
tongkrongan
|
2.
|
Target konsumen
|
1. Siswa sekolah dan
mahasiswa
2. Masyarakat umum bawah,
menengah, dan ½ atas.
3. Konsumen dengan
kepentingan / hajat
4. Konsumen usia anak-anak,
remaja dan dewasa
|
3.3
Strategi Harga Produk
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan
riset dan membandingkannya dengan strategi harga yang kita laksanakan. Tidak
jarang harga kita terlalu mahal karena system produksi yang salah dan tidak
efektif. Maka perlu misalnya mencari supplier yang mampu mensuplai bahan baku
dengan harga yang benar-benar murah. Selain itu bisa dengan memberikan harga
promosi awal yang lebih murah untuk dapat menarik konsumen untuk membeli produk
kita, atau bias juga dengan memberikan potongan harga bagi konseumen yang
mengorder brownies dengan jumlah besar. Sehingga bias menciptakan image harga
yang murah dan dapat dijangkau oleh konsumen berbagai kalangan.
3.4
Strategi Promosi
Ada beberapa
strategi yang dapat adilakukan demi menunjang keberhasilan produk brownies anti
galau dalam memasuki bangsa pasar serta lebih dikenal dan dipercaya oleh
masyarakat luas maka strategi yang kami lakukan antara lain:
a.
Melakukan
promosi dari mulut kemulut, diawali dengan promosi diwilayah tempat usaha kita.
b.
Memasang iklan
dikoran kota, taidak perlu terlalu luas jangkauannya, cukup dengan menggiring
konssumen jember untuk tertarik dan membeli produk kita.
Memasang iklan di media elektronik seperti: facebook, twitter, dll.
c.
Dan yang paling
terpenting yaitu memberikan suatu kemasan yang unik dan berkesan mewah sehingga
membuat konsumen semakin tertarik untuk membeli.
d.
Menjual nilai
keunikan produk dengan menonjolkan ke-khasan yang ada pada brownies ini, baik
dari segi rasa, bentuk, kemasan dan harga yang disesuaikan dengan segmentasi
konsumen.
e.
Memanjakan
konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan memberikan layanan jenis
kue yang bisa di custom sesuai dengan keinginan konsumen
BAB IV
ASPEK FINANSIAL
4.1
Kebutuhan Dana
Rincian dana yang perlu diperhatikan dalam
mengelola bisnis makanan brownies anti
galau ini ialah sebagai berikut:
v Inventaris
No.
|
Perlatan
|
Quantitas
|
Harga
|
Jumlah
|
1.
|
Panci besar
|
2
|
35.000
|
70.000
|
2.
|
Stand mixer
|
1
|
150.000
|
150.000
|
3.
|
Loyang
|
10
|
4.500
|
45.000
|
4.
|
Timbangan
|
1
|
30.000
|
30.000
|
5.
|
Wadah adonan
|
5
|
3.000
|
15.000
|
Total
|
Rp.
310.000
|
v Bahan baku
untuk satu kali resep (1 loyang/5 potong )
No.
|
Bahan
baku
|
Quantitas
|
Harga
|
Jumlah
|
1.
|
Telur
|
4
|
1.000
|
4.000
|
2.
|
Sp & baking soda
|
1
sdt
|
-
|
1000
|
3.
|
Gula
|
3
ons
|
1000
|
3000
|
4.
|
Vanili
|
2
buah
|
500
|
1000
|
5.
|
Mentega
|
250
gr
|
-
|
3.500
|
6.
|
Coklat blok
|
1
ons
|
-
|
7.000
|
7.
|
Tepung terigu
|
2
ons
|
-
|
1500
|
8.
|
Susu coklat
|
1
sch
|
1000
|
1000
|
9.
|
Coklat bubuk
|
½
ons
|
-
|
1500
|
10.
|
Butter cream
|
1
ons
|
-
|
2000
|
11.
|
Topping (misis/ keju)
|
secukupnya
|
-
|
1000
|
Total
|
Rp.
26.500
|
Biaya Pemasaran
dan Promosi
- Biaya iklan : - pembuatan brosur Rp. 50.000
- Biaya ongkos angkut Rp. 50.000
4.2
Biaya Operasional
Adapun biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam
rangka operasional perusahaan ialah sebagai berikut:
a.
Biaya bahan
baku untuk 10 loyang brownies Rp
260.500
b.
Biaya iklan dan
pemasaran Rp 100.000
Rp 360.500
4.3
Estimasi Pendapatan
Berdasarkan pada biaya operasional yang telah
tercantum di atas, maka dapat ditentukan harga dasar yang memungkinkan untuk
satu potong kue brownies anti galau
ialah sebesar:
Rp 360.500: 50 potong = Rp 5.300 / potong
Maka dari harga dasar tersebut dapat ditentukan
harga jual yang sesuai, yakni Rp 7.500
Sehingga pendapatan yang diperoleh ialah:
Pendapatan perhari
|
Rp 7.500 x 50 potong
|
Rp 375.000
|
Pendapatan per minggu
|
Rp 375.000 x 7 hari
|
Rp 2.625.000
|
BAB V
PENUTUP
Demikian proposal usaha ini kami buat dengan
memmpertimbangkan seluruh aspek usaha maupun peluang usaha yang mungkin dapat
kami masuki dalam dunia bisnis kedepannya. Dengan adanya proposal usaha Brownies anti galau ini diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan pasar atau
konsumen.
Apapun usaha yang akan dijalankan harus
memperhatikan segala macam pandangan
ataupun peluang yang ada. Karena itulah kunci akan berhasilnya suatu
usaha yang akan dijalankan. Dan merupakan tantangan bagi wirausahawan muda yang
selallu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan persaingan bisnis yang amat
ketat. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa peluang bisnis akan
tercipta bila kita mampu menciptakannya. Karena saat ini tentu sangat sulit
bagi calon pengusaha muda untuk dapat memasuki dunia bisnis tanpa benar-benar
jeli dan paham mengenai bisnis apa yang akan ia geluti.
Maka dengan adanya proposal ini dapat
memberikan sedikit paandangan bahwa peluang binis Brownies ini sangat
menjanjiakan, namun semua itu juga harus disertai dengan kemamppuan membaca
peluang yang baik dan pedngolahan (manajemen) yang baik. Dan yakinkan bahwa
bisnis apapun yang anda laksanakan dapat bersaing dan berkembang sesuai
harapan.
Dibawah ini merupakan contoh video pembuatan brownies:





